Singa Betina itu Siti Manggopoh

Siti ManggopohSITI Manggopoh, seorang perempuan pejuang kemerdekaan dari Manggopoh Kabupaten Agam, mulai menarik perhatian masyarakat Sumbar untuk diwacanakan menjadi seorang pahlawan nasional. Singa Betina — julukan Siti Manggopoh, kata Ketua Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Mairawita Marlis Rahman, adalah bukti kekuatan perempuan Sumbar.

Berangkat dari hal itu Barisan Muda Kosgoro 1957 (BMK 57) Sumbar terinspirasi untuk mengadakan pagelaran “Malam Apresiasi Pejuang Perempuan Minangkabau” di Pangeran Beach Hotel, Jumat malam(25/4). Pagelaran yang diisi oleh anak-anak muda Kosgoro itu, cukup menghentak dengan kolaborasi tarian budaya tradisional dan high technologi.

Katua DPD BMK 57 Syaharman Zanhar SSos menyebutkan, pagelaran ini adalah sebagai momentu untuk membuktikan, kemandirian pejuang perempuan Minangkabau. Dengan terus mengusung semangat dan kinerja Bundo Kanduang, perempuan Minang tidak pernah ketinggalan dengan kaum lelaki di lingkungannya.

“Siti Manggopoh, adalah seorang perempuan fenomenal dari Minangkabau. Dia tidak kehilangan kodratnya sebagai perempuan dengan kelembutan di tengah-tengah keluarga. Namun, saat terjadi penjajahan, pantang bagi seorang Perempuan Minang untuk tidak angkat senjata. Bahu membahu dengan kaum lelaki, menjadikan kekuatan sendiri untuk mentalnya mengusir penjajah,” tandas Syaharman pada acara yang dihadiri Anggota DPRD Sumbar Ir Irdinansyah Tarmizi, Wakil Ketua DPD Kosgoro 1957 Sumbar Drs Edi Jahnur, Ketua Himpunan Wanita Karya (HWK) Sumbar Dra Sastri Y Bakri MSi dan Tokoh Masyarakat H M Rani Ismael.


Mairawita Marlis Rahman menambahkan, perjuangan Siti Manggopoh merupakan perjuangan yang perlu ‘diperjuangkan’ menjadi seorang pahlawan nasional. Saat ini, katanya BKOW Sumbar masih mengumpulkan data tentang perjuangan dan melihat respon dari masyarakat. Kalau nantinya sudah mencukupi, maka dimulailah serangkaian perjuangan menjadikan Siti Manggopoh sebagai pahlawan nasional dari Sumbar selanjutnya.

“Namun, kita masih melihat ini sebagai wacana. Untuk itu, para perempuan diminta dapat menjadikan Siti Manggopoh sebagai tauladan. Jangan lagi ada kata, perempuan itu lebih rendah derajatnya dari lelaki. Kalau sama-sama berkarya, banyak wanita yang akan melebihi suksesnya laki-laki,” tukasnya yang memuji tampilan pagelaran Kosgoro.(***)

Satu respons untuk “Singa Betina itu Siti Manggopoh

  1. adit berkata:

    Kisah siti manggopoh bagus kalo di filmkan tentang perjuanganya melawan penjajahan belanda serta tdk lupakan tugasnya membesarkan anaknya dan akhirnya di kurung dan diasingkan oleh belanda hingga selama 3.5 thn akhirnya dipisahkan dari suaminya. Saya rasa filmnya akan laris manis dan org2 akan tau betapa perempuan minang yg satu ini layak disebut pahlawan nasional setara dengan cut nyak dien dari aceh.

Tinggalkan komentar